Hukum Toilet Menyatu dengan Bangunan Masjid
ARTIKEL
9/2/20241 min read


Perlu diketahui, sekarang sering dijumpai bangunan masjid yang menyatu dengan bangunan toilet. Baik itu berdampingan atau bersusun lantai atas dan bawah. Pertanyaannya adalah bagaimana hukum membangun toilet seperti itu?
Untuk bangunan toilet yang berdampingan dengan masjid itu boleh. Baik dibangunnya toilet itu bersamaan dengan dibangunnya masjid atau masjid dahulu atau toilet dahulu.
Sebagaimana dikemukakan dalam Kitab Bughyatul Mustarsyidin karya As-Sayyid ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar Ba ‘Alawy, (Darul Fikr, Beirut Libanon, cetakan pertama 1994 M), hlm. 104.
مسئلة:ب): ليست الجوابي المعروفة وزواياها من رحبة المسجد ولاحريمه ، بل هي مستقلة لما وضعت له،ويستعمل كل على ما عهد فيه بلا نكير ، ومن ذلك البول فى مضاربها ومكث الجنب فيهما ، ولاتحتاج الى معرفة نص من واقفها، اذا العرف كاف فى ذلك، ويجوزالاستنجاء وغسل النجاسة الخفيفة منها ، واما الممر من المطاهر الى المسجدفما اتصل بالمسجد مسجد، وما فصل بينهما بطريق معترضة فلا، واطلق ابن مزروع عدم المسجدية فيه مطلقا للعرف
Sedangkan bangunan toilet yang bersusun dengan bangunan masjid, baik di lantai satu atau lantai dua dan seterusnya itu hukumnya diperinci. Kalau toilet tersebut dibangun setelah dibangunnya masjid, maka hukumnya menjadi masjid. Jadi haram dijadikan toilet sebagai tempat buang najis. Kalau toilet tersebut dibangun bersamaan dengan dibangunnya masjid atau sebelum dibangunnya masjid, maka boleh dijadikan toilet sebagai tempat buang najis, karena tidak menjadi hukum masjid .
sebagaimana juga dikemukakan dalam kitab Taqrir Hamisy Kitab Al-Iqna’ karya Asy-Syaikh ‘Iwadl, (Mathba’ah Al-Khoiriyah, Kairo Mesir, cetakan pertama 1900 M), 1/205.
(البناء) فى هواء االسجد ان بُنِي قبل المسجدية فليس له حكم المسجد وكذا ان بني مع السدجية اما لوبني بعد السجدية فله حكم المسجد
Sebagai konsekwensi hukum masjid maka tidak boleh buang hajat di tempat tersebut. hal ini ditegaskan dalam kitab Al-Iqna’ karya As-Syaikh Khothib Asy-Syarbini, (Mathba’ah Al-Khoiriyah, Kairo Mesir, cetakan pertama 1900 M), 1/205.
ويحرم البول فيه اى المسجد فى إناء
Wallahu ‘alam bis shawab
ipimbatam.com
Media Silaturrahim dan Pemberdayaan Imam Masjid
Visi
Misi
ipimbatam@yahoo.com
+6281270808124
© 2024. All rights reserved.
Meningkatkan peran dan fungsi imam masjid sebagai institusi Islam yang melaksanakan tugas pembinaan dan dakwah Islam;
Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penerbitan, kegiatan sosial dan dakwah, usaha ekonomi, dll
Membangun network (jaringan) dengan semua stakeholder yang dipandang perlu.
Menjadi organisasi silaturrahmi dan pemberdayaan imam masjid dalam menjalankan fungsi dan perannya